BERBAGAI KENDALA DALAM MEMEPELAJARI BAHASA INGGRIS

 

  • Bahasa Inggris yang dijaajarkan melulu bahasa Inggris sangat formal dengan memakai buku-buku bahasa Inggris formal, guru, dosen dan isntrukturnya juga berbicara bahasa Inggris sangat formal, banyak menekankan tata aturan pemakaian bahasa dengan tata bahasa/gramatikal yang rumit dan nyelimet, sehingga saat berbicara dengan tamu asing , kita menjadi gelagapan , serba dihantui rasa takut besalah penggunaan grammar , intonasi dan pengucapannya. Akibatnya pembicaraan kita menjadi sangat formal,  kaku dan sering terhambat bahkan kurang ada interaksi. Inilah sebagai bukti bahwa bahasa Inggris yang selama ini sering kita pelajari adalah bahasa Inggris sangat formal, bahasa yang lebih menekankan pada  aturan-aturan/gramatikalnya, sehingga saat kita berbicara dengan tamu-tamu asing di tempat-tempat umum seperti di jalan, di swalayan, di pantai , di bank, dll yang kebanyakan memakai bahasa Inggris informal, maka komunikasi kita menjadi kaku dan sering tak lancer/mandeg . Jelasnya, pada  kenyataannya, kita jauh lebih sering berbicara dengan tamu-tamu barat dengan bahasa Inggris yang informal, kasual, santai, banyak memakai ungakapan-ungkapan/idiom dan bahasa pergaulan(slang) yang sangat sulit difahami kecuali  kita sering mendengar dan mempraktikkan bahasa itu secara langsung dari penutur aslinya. Misalnya, lihat saja para pedagang acung di pantai dalam bercakap-cakap memamakai bahasa Inggris dengan tamu barat, walau kedengarannya sangat lucu karena memakai dialek/logat bahasa daerah atau bahasa Indonesia , namun  komunikasi mereka tampak sangat santai, kasual dan lancar serta ada interaksi. Jadi Bahasa adalah bahasa komunikasi, kalau percakapan tidak nyambung , maka  bukan komunikasi artinya. Kita yang sudah 10 tahun lebih mempelajari bahasa Inggris tentu merasa iri melihat para pedagang acung dengan santai dan lancarnya bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris.
  • Tamu asing itu sangat sering meggunakan bahasa Informal, slang dan Idiom  yang selama ini hampir tidak pernah kita  peroleh di bangku sekolah/di tempat-tempat kursus sehingga saat mendengar pembicaraan atau berbicara dengan penutur asli, bahasa Inggrisnya sulit dimengerti
  • Kurang mengajarkan etika (courtesy & cross culture understanding) dalam berbahasa atau etika dalam bergaul dengan tamu-tamu asing yang memakai bahasa Inggris dari berbagai Negara, contohnya dengan orang Australia bahasa inggris itu sopan diucapkan tetapi belum tentu sopan diterima oleh tamu-tamu dari Amerka dan Eropa, demikian sebaliknya.
  • Kurang ada keberanian melakukan latihan/praktik secara langsung kepada Native speaker di tempat-tempat umum seperti di pantai, di obyek-obyek pariwisata, di bank, di toko, dll
  • Kita tidak pernah diajarkan cara-cara memepelajari bahasa Inggris seperti seperti anak kecil yang baru belajar bebicara bahasa ibunya dengan kedua orang tuanya, artinya pertama belajar bahasa Inggris harus belajar berbicara tanpa terikat gramatikal,  terus dibiasakan sering berlatih menirukan ucapan-ucapan yang benar secara santai dan semangat, kemudian berbicara dengan secara penuh percaya diri dan hasilnya mesti mendapat penghargaan /pujian, sehingga hal itu  semakin menumbuhkan  rasa ketertarikan, kesenangan, semangat dan percaya diri serat rasa keingin tahuan dalam diri anak tsb  untuk memepelajari kata-kata baru.

 

BELAJAR BAHASA INGGRIS

SELAMAT DATANG KEPADA PEMINAT BAHASA INGGRIS

Saya merasa gembira anda mengunjungi situs saya yang sangat sederhana ini, dan  dalam kesederhaan ini saya mencoba  menyumbangkan buah pikiran saya, pengalaman, dan cara-cara saya dalam mempelajari Bahasa Inggris dan semoga saja dari beberapa hal itu akan  bermanfaat /ada hikmahnya untuk anda.

Kenapa demikian, sebab semakin banyak kita mau belajar secara tulus dari berbagai sumber , misalnya saja, ambillah salah satu contoh, yaitu kita senang  membaca berbagai pengalaman-pengalaman orang lain yang sangat berharga via internet, maka sudah dapat dipastikan bahwa wawasan, pengetahuan dan pengalaman anda akan semakin bertambah sebab setiap orang mempunyai kelebihan masing-masing baik dari segi ketrampilan, kemampuan, pengetahuan, dan pengalamannya. Maka kita dapat memetik dan mengambil pengalaman –pengalaman orang lain yang potif dan cocok menurut  diri kita.

Dalam hal inilah saya merasa terpanggil sekali untuk  mencoba  menuangkan berbagai  pengalaman yang pernah saya alami dalam mempelajari Bahasa Inggris  itu.

Untuk itu, andapun tentunya sependapat dengan saya bahwa penggunaan bahasa Inggris belakangan ini semakin luas dan semakin dibutuhkan . Bahkan saat it bahasa Inggris sudah menjadi sudah menjadi suatu keharusan untuk dipelajarai  dan dikuasai secara baik , jika tidak, maka kita akan ketinggalan kemajuan jaman dan teknologi.  Sebab untuk penguasaan teknologi dan  mengikuti kemajuan jaman serta  untuk dapat berkecimpung dalam  pergaulan international , maka penguasaan akan bahasa inggris sangat dibutuhkan dan suatu keharusan.

Akan tetapi , untuk mempelajari dan dapat menguasai Bahasa Inggris itu masih dirasakan sangat sulit terhadap sebagian besar orang di Indonesia ini, bahkan sampai saat ini hal itu masih dianggap sesuatu momok yang amat menakutkan  terhadap banyak kalangan pelajar , khususnya pelajar  Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menegah Atas saat detik-detik menjelang Ujian Nasional.  Memang masih amat memprihatinkan  sekali, setelah mengikuti pelajaran bahasa Inggris hampir sepuluh tahun sejak duduk dibangku sekolah Dasar s/d SMA, ditambah ikut berbagai kursus bahasa Inggris, les-les  di Sekolah dan juga ikut Bimbingan Belajar Bahasa Inggris setelah mendapat nilai bagus di atas kertas dan berhasil lulus SMA, terbukti masih banyak siswa belum mampu berkomunikasi dengan tamu asing (English Native Speaker) ) secara benar. Akibatnya kita merasa rendah diri dan sangat kecewa terhadap kenyataan itu.

Saya amat memaklumi hal itu sebab saya sendiri pernah mengalami kejadian itu. Saya yakin banyak orang  yang juga mengalami hal serupa dengan keadaan saya, yaitu, 3 tahun diajari bahasa Inggris di SMP dan 3 tahun di SMA , kemudian ditambah lagi 1 tahun di Perguruan Tinggi, bahkan ditambah ladi dengan mengikuti berbagai kegiatan kursus bahasa Inggris di berapa Lembaga Kursus dalam waktu yang cukup lumayan lama(dari tingkat Pree-elementary, elementary, Intermediate dan bahkan tingkat advance-sungguh-sunnguh suatu  proses belajar yang sangat lama,  akan tetapi  hasilnya seperti apa? Ternyata cukup mengecewakan, sebab saat berkomunikasi langsung dalam bahasa Inggris dengan tamu asing di tempat-tempat umum seperti di jalan, di pantai, di toko, dll kebanyakan saya hanya bisa lancar melontarkan pertanyaan-pertanyaan saja akan tetapi saat tamu tersebut menjawab pertanyaan saya kemudian seraya balik bertanya kepada saya , maka saya susah payah dapat menjawab pertanyaan –pertanyaan tamu asing tsb yang begitu cepat meluncur dari mulut tamu asing itu, kata-kata & kalimat-kalimat yang dilontarkannya sangat asing dan terasa aneh kedengarannya ditelingaku, saya sangat sulit menagkap maksudnya , akibatnya percakapan  sering buntu /kurang ada interaksi dan saya hanya bisa gigit jari dan amat kecewa . Dan bahkan saya merasa malu dan semakin kecewa saat melihat para pedagang acung begitu tampak sangat fasih dan lancar bisa berkomunikasi dengan para tamu asing di pantai. Hal hal itu, sangat berbeda jauh dengan kata-kata dan kalimat-kalimat bahasa Inggris yang diucapkan para guru di sekolah/para dosen di Kampus atau  para instruktur bahasa Inggris di tempat les/kursus. Terus terang saya merasa sedih menerima kenyataan bahwa saya telah mempelajari  Bahasa Inggris lebih dari 7 tahun namun faktanya saya masih sangat sulit berkomunikasi dengan tamu asing secara langsung. Dan hal ini ternyata dialami juga oleh hampir semua teman-teman seangkatan saya .  Nah, kalau begitu di mana letak masalahnya?

Nah, untuk itulah saya mencoba membagikan  pengalaman saya tentang cara-cara praktis  mempelajari bahasa Inggris .

SELAMAT MENGIKUTI  KISAH PENGALAMAN SAYA  SEMOGA ADA MANFAATNYA !!

TIPS BELAJAR BAHASA INGGRIS

TIPS BELAJAR BAHASA INGGRIS

Berikut ini ada beberapa tip cara mempelajari Bahasa Inggris :

Belajar bahasa Inggris yang terpenting adalah bagaimana kita bisa berbicara /berkomunikasai menggunakan  Bahasa Inggris, untuk itu kita mesti  meniru cara belajar  berbicara  seperti saat kita masih menjadi bayi  di mana saat itu kita mulai belajar berbicara dengan bahasa ibu kepada orang tua kita, saat itu kita terus berlatih berbicara menirukan kata-kata yang diajarkan orang tua kita dengan senang hati, penuh semangat , tak pernah merasa bosan biacara , melainkan selalu ingin tahu berbicara lebih banyak.kata-kata yang lainnya. Saat itu komunikasi sering terdengar lucu dan santai, karena sering kita mengucapkanannya salah seperti: kata “pergi”, kita ucapkan “pegi”, kata “kasi” kita ucapkan “kaci”, dll. Akan tetapi kita terus berusaha berlatih dan berlatih menirukan ucapan kedua orang tua kita dengan senang hati dan penuh kegembiraan serta bersemangat.  Dan saat senang dan bangga sekali saat ke dua orang tua kita sering memuji atau terus memberi semangat kepada kita. Nah ,bukankah pada  saat itu kita tak pernah  diajarkan berbicara dengan aturan/ bahasa formal, kita tak diajarkan gramatikal , tetapi belajar berbicara dengan kata-kata tak resmi, dalam suasana santai dan penuh keceriaan dan penuh sanjungan/pujian,  sementara  nada, tekanan /intonasi kata-kata serta sopan santun berbicara mulai diajarkan secara perlahan-lahan sambil jalan agar pengucapannya benar dan sopan.  Belajar dengan cara seperti akan sangat mendukung apabila kita ada dalam lingkungan yang setiap hari orang –orang yang diajak bicara memakai Bahasa Inggris. Misalnya saja kita dapat berada di Luar Negeri yang semua penduduknya  berbicara memakai bahasa Inggris, maka hal ini akan sangat membantu kita dalam menguasai bahasa Inggris secara cepat sebab setiap hari kita bisa berlatih atau keadaan memaksa bahwa kita harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Nah, tentunya hal ini tidak semua orang mempunyai kesempatan berada di luar negeri. Untuk ini kita dapat menerapkan cara lain yang menyerupai metode diatas yaitu, kita harus sesering mungkin berlatih secara langsung berbicara dalam bahasa Inggris dengan turis-turis asing di tempat-tempat umum seperti di jalan, di toko-toko , di pantai, dll. Yang penting kita tahu situasi yang tepat dan secara sopan bilang maksud kita kepada turis asing itu bahwa kita ingin berlatih berbicara bahasa Inggris dengannya, turis itu pasti mau dan dengan senang hati mengajak kita berbicara dengan bahasa Inggris. Intinya, dalam hal ini  perlu ada keberanian, percaya diri dan motivasi yang kuat untuk melatih berbicara bahasa itu secara langsung dengan native speaker/penutur asli bahasa itu sesering mungkin. Agar menumbuhkan keberanian dan percaya diri, kita dapat  mensugesti diri kita sesering mungkin , seperti misalnya:” Para pedagang acung atau para Ibu-Ibu tua di pantai yang barangkali tidak tamat Sekolah Dasar  dan tidak pernah belajar bahasa Inggris,  tetapi mereka  telah berani berbicara bahasa Inggris dengan lincah dan lancar dengan para Turis Asing, nah kenapa saya yang mempunyai pendidikan jauh lebih tinggi, mau dikalahkan ?? “ Kita menyadari bahwa pedagang acung itu berani berbicara bahasa Inggris dengan para tamu karena menerapkan jurus nekad dan juga karena dipaksa oleh keadaan  dimana mereka harus mampu menjual barang-barang dagangannya kepada turis-turis asing demi mendapatkan uang . Mereka berani bicara bahasa Inggris secara lincah dan lanacar karena mereka sering berlatih, sering mendengar  dan kemudian mempraktikkan bahasa itu secara langsung dengan penutur asli secara informal, tanpa terikat aturan-aturan tata bahasa formal/gramatikal. Nah, jika anda berada/tinggal  di wilayah obyek-obyek pariwisata, metode seperti pedagang acung ini dapat diterapkan, yaitu menerapkan jurus nekad, berani, serta ada dorongan kuat dalam diri karena ingin mendapatkan uang, berbicara tanpa terikat gramatkal dan berlatih berbicara bahasa Inggris secara kontinyu dengan para turis asing .

Namun terhadap anda yang sulit dapat melatih berkomunikasi langsung dengan para turis, dapat melatih bahasa Inggris dengan cara lain seperti:

o   Memanfaatkan dunia maya/Internet, melalui Yahoo Messager anda bisa berchatting ria dengan para orang asing di pelbagai belahan dunia dengan memakai bahasa Inggris, memang beberapa saat kita merasa sering kaku atau buntu berkomunikasi, akan tetapi aklau terus dilatih dan dilatih secara rajin dan penuh semangat yang kuta, maka lama-kelamaan menjadi lancar berkomunikasi menggunakan bahasa itu.

o   Bisa juga sering berlatih berbicara dengan bahasa Inggris dengan teman sekelas

o   Menulis surat cinta dalam bahasa Inggris dengan pacar sesering mungkin.

o   Menulis diari tentang pengalaman apapun dengan memakai bahasa Inggris

o   Menulis karangan-karangan /cerpen dengan memakai bahasa Inggris.

o   Mendengarkan kaset-kaset bahasa Inggris, mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris dan juga siaran Televisi berbahasa Inggris, dll

Jadi singkatnya, untuk menguasai bahasa Inggris maka harus:

  • ada  motivasi atau dorongan yang kuat untuk belajar Bahasa Inggris secara sungguh-sungguh
  • tumbuh  pemahaman dan kesadaran yang tinggi dalam diri akan arti pentingnya menguasai bahasa Inggris seperti: dengan menguasai bahasa Inggris, kita akan bisa diterima dalam pergaulan international karena biasa berkomunikasi dengan banyak orang dari negara manapun di dunia, bisa membaca buku-buku /majalh/koran /teks berbahasa Inggris, mempunyai kesempatan /peluang kerja yang lebih luas di perusahaan-perusahaan bertaraf International, bisa bekerja di bidang Pariwisata (menjadi guide, karyawan hotel, dll), mempunyai kesempatan /peluang untuk mendapatkan biasiswa, mempunyai kebanggan /lebih percaya disri dapat berbicara dengan turis-turis manca negara, lebih berkesempatan memproleh posisi dan penghasilan lebih baik di tempat kerja, dll. Nah, jika ada kesadaran dan pemahaman yang kuat  dalah diri telah tertanam dan tubuh kuat, maka ada semanagat dan dorongan serta gairah yang kuat untuk belajar dan belajar demi menguasai bahasa itu secara baik.
  • ada  minat/keinginan yang kuat untuk belajar sehingga selalu merasa ingin tahu dan ingin tahu untuk mendalaminya.
  • Ada rasa cinta yang kuat /menyukai bahasa itu, jika kita sudah menyukai dan menyenangi sesuaatu itu maka akan secara otomatis ada semangat/dorongan yang kuat untuk meraih dan mendapatkan sesuaitu itu, kita menjadi  tak mudah  putus asa, tak kenal  lelah dan tak kenal  menyerah menghadapi segala rintangan dan tanatangan dalam meraihnya karena sudah ada dorongan , semangat dan gairah serta tekad yang kuat untuk dapat mencapai tujuan tsb .
  • ada rasa jengah dengan sering mensugesti diri seperti misalnya:” orang lain saja bisa, kenapa saya tak bisa, apa bedanya dia dengan saya toh sama-sama sebagai manusia juga! Cuma sekarang masalahnya “ mau atau tidak, rajin atau malas”, karena itu saya harus bisa, ya harus bisa..harussss!!” Nah  sugesti-sugesti seperti ini dapat memicu semangat dan dorongan serta minat kuat untuk belajar dan belajar demi meraih apa-apa yang dicita-citakan tsb.
  • Mau berlatih mengunakan bahasa itu secara kontinyu tanpa mengenal /putus asa
  • Ada keberanian dan percaya diri yang kuat untuk sering melatih pengunaan bahasa itu dengan native speaker di tempat -tempat umum secara langsung, karena dengan cara ini kuping anda akan dilatih peka/biasa  mendengarkan ungkapan-ungkapan informal dan  bahasa slang.